Nazam berhati puisi



Jalan bahasa tempat kita bertemu

Merupa alur rona cuaca rasa

Dari sana ada banyak hal tentang

Bunga freesia yang ingin kutafsikan

 

Suaramu yang malam dan tenang

Mewarnaku dalam hingga kenang

Tatap matamu di kota lama saat itu

Rintik madu diantara hiruk pikuk waktu

 

Cerita-ceritamu yang

Diperdengar-kisahkan serupa

Puisi yang memaknaimu, yang mengartikanku,

yang merimbunkanku, yang meluaskanmu, yang menggenapiku

 

Paruh masa waktu kita bertemu

Serupa alir makna hati yang bersulih putih

Sejak itu ada banyak hal tentang

Bunga freesia yang mesti kutafsirkan

 

Kamu seringkali menepis serangkai

Kata yang  berpendar sebagai racau

Angin laut

Sebab itu

Ketauhilah

 

Bahwa kata adalah jalan rasa menuju makna

Bahwa dikala jarak meningkahi raga

Aku hanya berdo’a serindu sekali

Bahwa di kala purnama seirama

Aku ingin menafsirkanmu sebagai sebuah Puisi

 

2312

You Might Also Like

1 Comments

  1. Daebak.. bunga freesia yang penuh makna 👍

    ReplyDelete