Andy Evan

  • Teras
  • Ruang
  • _Tulisan
  • _Foto
  • Kontak


  

Sewaktu di Pondok Pesantren, Salah seorang Ustadz pernah berkata bahwa apa yang kami (santri) pelajari dalam kitab klasik ketika di kelas atau di Musholla memiliki hubungan antara yang satu dengan yang lain. Pelajaran Fiqih yang membahas tentang hukum dan tata cara ibadah akan memiliki hubungan dan ketersambungan dengan Pelajaran Tauhid yang membahas masalah Ketuhanan.

Fiqih, Tauhid, Akhlak, Tasawuf, Tarikh, Bahasa Arab, Nahwu, Shorof, semua memiliki tali tipis yang mengikatnya. Hal itu benar adanya. Seorang guru yang membacakan kitab klasik lalu menjelaskannya akan membahas dari banyak sisi dari sebuah teks. Seorang santri dilatih untuk melihat suatu teks bukan hanya dari sisi bahasa, tapi juga dari sisi sejarah, bahkan sisi makna yang tersembunyi dari sebuah teks, yang didapatkan seorang pensyarah (seseorang yang menjelaskan sebuah matan/teks kitab klasik) setelah mengamati dan merenungkan teks tersebut.

Pernah suatu ketika kami memulai sebuah kajian kitab klasik di kelas. Seorang Ustadz menjelaskan teks “Bismillahirrahmanirrahim” hingga dua kali pertemuan. Yang masing-masing pertemuannya selama 45 menit. Atau bisa juga seperti ini: Suatu teks yang kurang bisa kita pahami dalam suatu pelajaran akan lebih mudah dipahami ketika ada pembahasan serupa pada pelajaran yang lain. Ada pengulangan dan penajaman makna dari lain sisi suatu teks. Misalnya suatu penjelasan dalam Kitab Fiqih (Hukum) lebih mudah kita pahami setelah kita membahas bab tertentu dalam Kitab Tarikh (Sejarah).

Saya terkadang mengingat dan merenungkan kembali pernyataan guru saya tersebut di awal. Saya tidak terlalu berputus asa atas ketidakpahaman saya atas suatu permasalahan. Saya akan memahaminya. Mungkin tidak sekarang. Mungkin nanti. Tapi dengan satu syarat: Saya tidak berhenti belajar.

Apa yang juga sangat saya ingat dari guru saya tersebut adalah: ”Seiring bertambahnya usia, rezeki, ilmu pengetahuan, dan wawasan kita PASTI bertambah. Tapi dengan satu syarat: Jangan pernah berhenti belajar.” Beberapa waktu kemudian saya mendengar perkataan Gus Mus dalam suatu cuplikan di sosial media. Saya tidak ingat pastinya, tapi kurang lebih seperti ini. “Biarkan anak muda berpikir sebebas-bebasnya. Terserah bagaimanapun juga. Tapi ingat satu hal: Jangan Berhenti Belajar. Karena mereka yang berhenti belajar akan merasa pandai dan menyusahkan masyarakat”

Kita tentu saja berharap semoga bisa terus menerus belajar dari segala hal. Dalam proses panjang menjadi yang  terbaik dalam hidup.

  • 0 Comments

Saya


Andy Evan

“Salah satu jalan menjadi Bahagia dalam hidup adalah dengan berusaha menjadi Baik, Benar dan Indah.”

Ikuti Saya

  • twitter
  • instagram
  • facebook

Yang banyak dibaca

  • Nyantri sambil berpuisi
    Waktu masih di Menengah Atas dulu, saya masih gila-gilaan menulis puisi. Memang karena tidak banyak kesibukan di Pondok Pesantren selai...
  • Gubeng Belentung Penyusur Mahakam
    Sungai Mahakam yang membentang sepanjang sekitar 920 km melintasi banyak kota dan desa di daerah Kalimantan Timur sejak dahulu memiliki per...
  • New Normal, Juni dan Puisi
    Udah juni aja. Di tengah pandemi, Tugas Kuliah dan Tugas pemberantasan Covid-19 nambah teruuus. Kehidupan di dunia maya masih ter...
  • Astronomi Kutai ?
    Beberapa hal cukup unik dan menarik menurut pandangan saya pribadi. Saat malam lepas saya mencari kesempatan untuk berbincang se...
  • I La Galigo: Sebuah Kosmologi Bugis
    Pengamatan manusia terhadap alam dan berbagai pertanyaan yang lahir membentuk bagaimana manusia membangun peradaban. Sains yan...

Baru aja

Technology and Social Media as Parts of The Daily Life of Generation-Z

Jendela

Alam (5) Astronomi (3) Budaya (7) Buku (1) Cerpen (2) Desa (2) English (1) Falak (3) Filsafat (4) Foto (4) Generation-Z (1) Islam (9) Kitab Suci (2) Kosmologi (1) Liburan (2) Media Sosial (1) Pesantren (5) Puisi (14) Santai (7) Sehimpun Puisi (1) Tokoh (4) Tulisan (36)

Denah

  • ►  2018 (6)
    • ►  October (1)
    • ►  November (1)
    • ►  December (4)
  • ►  2019 (2)
    • ►  January (1)
    • ►  February (1)
  • ▼  2020 (28)
    • ►  May (2)
    • ►  June (19)
    • ►  July (4)
    • ▼  August (1)
      • Terus Belajar
    • ►  September (2)
  • ►  2021 (2)
    • ►  April (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  June (1)

instagram

Created By Andy Evan | Distributed By Blogger

Back to top