Andy Evan

  • Teras
  • Ruang
  • _Tulisan
  • _Foto
  • Kontak


Setiap penyair ketika ingin menulis sebuah puisi punya berbagai cara, agar puisi yang nanti diciptakan itu memiliki nilai seni. Dengan membawa bermacam harapan pada setiap huruf dan kata yang telah dipercayai oleh penyair tersebut, puisi itu dibaca dan dimakna oleh semua pembacanya.

Puisi adalah bentuk kebebasan yang dijaga sepanjang masa oleh para penjelajah kata. Sehimpun Puisi "Waktu dan Jarak" adalah beberapa puisi yang pernah saya tulis dari 2015 hingga akhir 2018 kemarin. Sebagian memang sudah ada yang beruntung dan dipublikasikan.

Bagi seseorang yang memang belum fasih dalam merancang kata-kata, sehimpun puisi ini jadi bentuk kebahagiaan tersendiri. Dari keinginan untuk menghidupi kekanak puisi-puisi yang selama ini pernah dituliskan. Sehimpun puisi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang saya sayangi.


Mau bukunya ? Download Buku Sehimpun Puisi Waktu dan Jarak - Andi Evan Nisastra di bawah ini.
Waktu dan Jarak - Kumpulan Puisi Andi Evan Nisastra





  • 0 Comments


 / I /
Pintu kelas sudah dibuka oleh salah seorang temanm yang lebih duahulu datang, yang sedang bersiap untuk presentasi, membaca makalah yang hampir sama sekali tidak ia mengerti. Kamu masuk mendiamkan seisi ruangan, berharap tak mengganggunya, lalu duduk dan menyadari waktu yang telah dilewati, menyusuri setiap degung jantungmu yang diam-diam menjadi ombak dan pecah, mencoba berdamai dengan jadwal yang buru-buru.



Penjelasan segera berakhir ketika sepasang tanda baca yang ia ketikkan di tengah malam itu menatapnya, meminta ujung suara yang diperdengarkan itu bersedia menyudahi bahasannya. Kamu memandang jauh ke dalam seluk matanya, menyibakkan ketidakpahaman, memungut segala jenias keraguan, mencari sebuah pertanyaan yang berhak dipertunangkan dengan separagraf jawaban, yang mungkin sulit atau diaggap sulit olehnya. Buku-buku yang bertumpuk saling rembuk dalam bebunyi kertas halaman yang dibalikkan tangan-tangan awan yang secara diam-diam mendengarkan dan memperhatikanmu sejak lama. Bahwa pertanyaan ada bukan untuk jawaban, tapi untuk pertanyaan itu sendiri.


/ II /
Kamu berjalan menyeimbangi matahari, mencoba membelamkan kantuk yang tak kunjung pergi semenjak malam tadi yang engkau habiskan dengan segelas kopi dan separuh hati. Jalan yang setiap hari kamu lewati itu masih sering menerka-nerka langkah-langkah kaki yang enggan diutarakan hingga saat itu.

Di kelas pagi kamu datang mendahului nafas-nafas cahaya yang berada di atas kepalamu saat tiap kali suaramu dilantunkannya atau helanya kamu suarakan. Makalah dan buku-buku yang kamu baca sejak minggu lalu itu masih sering merengek dan memohon-mohon tanya padamu yang tak kunjung memahaminya. Ia terlanjur menyukai pertanyaan-pertanyaan tentangnya yang kadang kamu ajukan dari pikiranmu. Ia yang selalu berharap bisa kamu ajak kemana-mana mencari Tanya setelah kamu temui halaman akhirnya. Baginya halaman akhir adalah waktu bagi  paaragraf yang tepat untuk memahami dan tempat bagi makna yang dituju selama ini.

Kamu mencoba menjelaskan sekenanya topik yang hingga saat itu masih malas mengunjungimu di dalam kepalamu. Kamu hanya mengira-ngirakan maksud dari setiap kalimat yang kamu ketikkan dan kutip dari buku-buku yang malu dan enggan mengaku itu. Lalu dalam sekejap teman-temanmu menyuburkan setiap pertanyaan-pertanyaan menjadi warna-warni kata.


Kamu telah berusaha dan tiba pada sebuah cita-cita yang sering kita sebut sebagai Comsafa.

2018





  • 6 Comments

Saya


Andy Evan

“Salah satu jalan menjadi Bahagia dalam hidup adalah dengan berusaha menjadi Baik, Benar dan Indah.”

Ikuti Saya

  • twitter
  • instagram
  • facebook

Yang banyak dibaca

  • Nyantri sambil berpuisi
    Waktu masih di Menengah Atas dulu, saya masih gila-gilaan menulis puisi. Memang karena tidak banyak kesibukan di Pondok Pesantren selai...
  • Gubeng Belentung Penyusur Mahakam
    Sungai Mahakam yang membentang sepanjang sekitar 920 km melintasi banyak kota dan desa di daerah Kalimantan Timur sejak dahulu memiliki per...
  • New Normal, Juni dan Puisi
    Udah juni aja. Di tengah pandemi, Tugas Kuliah dan Tugas pemberantasan Covid-19 nambah teruuus. Kehidupan di dunia maya masih ter...
  • Astronomi Kutai ?
    Beberapa hal cukup unik dan menarik menurut pandangan saya pribadi. Saat malam lepas saya mencari kesempatan untuk berbincang se...
  • I La Galigo: Sebuah Kosmologi Bugis
    Pengamatan manusia terhadap alam dan berbagai pertanyaan yang lahir membentuk bagaimana manusia membangun peradaban. Sains yan...

Baru aja

Technology and Social Media as Parts of The Daily Life of Generation-Z

Jendela

Alam (5) Astronomi (3) Budaya (7) Buku (1) Cerpen (2) Desa (2) English (1) Falak (3) Filsafat (4) Foto (4) Generation-Z (1) Islam (9) Kitab Suci (2) Kosmologi (1) Liburan (2) Media Sosial (1) Pesantren (5) Puisi (14) Santai (7) Sehimpun Puisi (1) Tokoh (4) Tulisan (36)

Denah

  • ►  2018 (6)
    • ►  October (1)
    • ►  November (1)
    • ►  December (4)
  • ▼  2019 (2)
    • ►  January (1)
      • Presentasi Makalah
    • ▼  February (1)
      • Download Buku Sehimpun Puisi Waktu dan Jarak oleh ...
  • ►  2020 (28)
    • ►  May (2)
    • ►  June (19)
    • ►  July (4)
    • ►  August (1)
    • ►  September (2)
  • ►  2021 (2)
    • ►  April (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  June (1)

instagram

Created By Andy Evan | Distributed By Blogger

Back to top